Pemprov DKI Fasilitasi Warga Kampung Susun Bayam dengan Urban Farming
By Admin
nusakini.com, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memfasilitasi kegiatan urban farming atau pertanian perkotaan bagi warga Kampung Susun Bayam sebagai bagian dari program 100 hari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno.
Program ini berfokus pada penataan kawasan Jakarta International Stadium (JIS), termasuk penyediaan lahan seluas 3.000 meter persegi di sekitar Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) untuk pertanian perkotaan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, program urban farming ini bertujuan memenuhi kebutuhan pangan sekaligus menjadi sumber pendapatan bagi warga.
“Kami akan mendampingi warga Kampung Susun Bayam dalam budi daya, pemasaran, pengolahan hasil pertanian, serta manajemen dan kelembagaan agar program ini dapat berkelanjutan,” ujar Eli, sapaan akrabnya, Jumat (7/3).
Ia menyampaikan, model urban farming yang dikembangkan menggunakan teknologi hidroponik di dalam green house. Metode ini dipilih karena sesuai dengan kondisi lahan, tidak tergantung cuaca dan hasil produksi memiliki nilai jual lebih tinggi.
Adapun jenis tanaman yang akan dibudidayakan meliputi sayuran, tanaman bumbu, tanaman obat keluarga dan buah semusim seperti melon.
“Sementara itu, di luar green house akan ditanami tanaman buah tahunan guna memenuhi kebutuhan warga sekaligus mendukung penghijauan kawasan JIS,” katanya.
Eli menambahkan, selain untuk pemenuhan kebutuhan pangan, program ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata pertanian perkotaan bagi warga Jakarta yang memiliki lahan terbatas.
“Semoga kegiatan ini dapat membantu warga Kampung Susun Bayam meningkatkan kesejahteraannya dan sekaligus memperkenalkan konsep pertanian perkotaan kepada masyarakat luas,” tandasnya. (*)